Penyebab hipoglikemi pada penderita diebetes
Pada penderita diabetes yang gula darahnya tinggi, gula darah tinggi adalah kondisi yang harus diperangi/dikendalikan segera. Gula darah tinggi menimbulkan berbagai resiko antara lain : darah menjadi lebih pekat dengan kondisi butiran darah saling menempel, dampaknya sirkulasi darah tidak lancar bahkan bisa cenderung macet. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kesehatan fungsi ginjal, retina mata dan berbagai jaringan mikrovaskuler lainnya ikut terganggu. Pada kondisi seperti ini perlu dilakukan langkah cepat yaitu dengan cara pemberian obat yang bisa menurunkan gula darah secepatnya.
Obat-obatan diabetes yang bekerja merangsang tubuh agar bisa mengeluarkan hormon insulin ke darah atau diberikan insulin injeksi secara langsung (prinsipnya memperbanyak keberadaan insulin dalam tubuh) adalah obat-obatan yang bisa menurunkan gula darah dengan cepat dan diperlukan penderita pada mereka yang kondisi gula darahnya tinggi. Namun sayangnya kedua jenis obat diabetes ini bisa menimbulkan hipoglikemi, yaitu kondisi jaringan darah di Seluruh tubuh yang langka gula ( kadar gula dibawah 80 mg/dl ).
Hipoglikemi adalah kondisi jika saluran gula darah ke otak jumlahnya berkurang dalam waktu sangat cepat, hal ini berakibat kinerja otak terganggu. Lalu jika sebelum minum obat gula darah, yang sebelumnya gula darahnya tinggi (misal pada angka > 300 mg/dl) mengapa kemudian mendadak turun ke angka di bawah 80 mg/dl? Hal ini terjadi karena gula di dalam darah diambil oleh sel otot secara paksa akibat efek konsumsi obat-obat antidiabetes di atas, sehingga akhirnya gula darah angkanya rendah dan saluran gula ke otak jumlahnya berkurang. Kondisi Hipoglikemia inilah yang menyebabkan kinerja sel otak terganggu, dimana jika terjadi dalam waktu lama (misal lebih dari 3 jam) maka sel otak bisa rusak dan bisa terjadi stroke.
Mencegah jangan sampai terjadi hipoglikemia dengan cara mengatur pemberian obat-obatan diabetes dengan dosis yang tepat terutama obat yang berefek penurunan gula secara mendadak sangatlah penting, terutama obat-obatan golongan glibenclamide, glimepirid, gliclazid dan insulin injeksi, agar mendapat 2 sisi keuntungan untuk kesehatan tubuh yaitu :
1). Gula darah tetap terkontrol tidak melonjak tinggi
2). Gula darah tetap terkontrol aman pada angka > 100 dan kurang dari 200 mg/dl.
Pada saat melakukan pengobatan diabetes dengan obat penurun gula, juga perlu diwaspadai terhadap perubahan pemberian menu makanan sehari-hari yang kadar gulanya berbeda, jika makanan yang diberikan gula darahnya tinggi maka pemberian obat dengan makanan ini kecil kemungkinan bisa menyebabkan terjadinya hipoglikemi, namun jika makanan yang diberikan kadar gulanya rendah seperti misalnya AG sereal dan Algatea + diet maka kombinasi dengan pengobatan diabetes jenis ini bisa menimbulkan potensi terjadinya hipoglikemi, efek hipoglikemia disebabkan karena pemakaian obat yang dosisnya tidak tepat. Dosis pemberian obat sebaiknya terus dilakukan evaluasi agar penyesuaian sistem tubuh dalam kondisi seimbang, penyebab hipoglikemi pada kasus in karena obatnya bukan karena makanannya.
Pengaturan gula darah tidak tinggi diatas normal namun juga tidak rendah di bawah normal adalah sangat baik dan perlu untuk menjaga kesehatan seseorang yang divonis menderita Diabetes Melitus. Pengobatan medis yang dipadukan dengan penerapan Konsep Karnus juga berisiko penderitanya bisa mengalami kondisi hipoglikemi, dipastikan obat diabetesnyalah yang berperan menyebabkan hipoglikemi ini, oleh karena itu dosis obat harus selalu dikontrol terus dengan dosis kesesuaian yang tepat dan bisa berubah-ubah mengikuti kondisi metabolisme tubuh. Kombinasi pengobatan medis dan Konsep Karnus adlah perpaduah yang sempurna karena dari perpaduan keduanya, hal ini terbukti telah bisa mengontrol penderita diabetes kualitas kesehatannya menjadi lebih baik, bahkan bisa sembuh.
Konsep Karnus Cara Cerdas Untuk Sehat
Post a Comment for "Penyebab hipoglikemi pada penderita diebetes"