Lemak dan asam lemak adalah sumber masalah terjadinya kanker.
Keberadaan lemak di dalam darah merupakan resiko seseorang lebih mudah mengalami kanker, mengapa demikian?
Lemak dalam darah adalah senyawa yang mudah bereaksi dengan zat-zat yang sifatnya oksidatif (ROS : Reactive Oksidatif spesies). Pada beberapa bahan kosmetik seperti pemutih wajah/kulit maupun kosmetik tabir surya, dikenal mengandung zat ROS ini, nah jika ROS ini masuk ke dalam tubuh, maka organ yang paling mudah berubah sifatnya adalah lemak dalam darah.
Jika asam lemak dalam darah bertemu dengan oksidator ROS ini maka asam lemak akan berubah sifatnya, gugus molekulnya akan berubah, asam lemak ini akan dengan mudah masuk ke dalam intisel untuk proses proliferasi DNA saat sel melakukan regenerasi. Jika asam lemak yang teroksidasi oleh ROS ini masuk ke dalam DNA sel maka hal ini akan menyebabkan DNA sel yang baru terbentuk bisa mengalami mutasi, berubah menjadi sel abnormal dengan banyak macam dan jenis gejalanya seperti : keloid, kista, endometriosis, tumor, kanker, gangguan autoimun dst.
Asam lemak yang masuk ke DNA sel haruslah asam lemak yang susunan dan bentuk molekulnya benar-benar asam lemak yang baik (100% asli) dan tidak tercemari oleh zat-zat oksidator agar saat sel melakukan regenerasi dengan cara proses proliferasi sel melalui DNA>>messenger RNA>>Transkrip RNA>>Translasi dst. bisa berjalan dengan baik tanpa terjadi perubahan bentuk, proses dsb.
Larangan makanan yang dimaksud adalah sebisa mungkin menghindari makanan yang mengandung unsur lemak :
makanan bersantan, gorengan, lemak hewani, krimer ataupun santan kemasan, semua makanan ini akan menyebabkan lemak darah meningkat. Di Sisi lain makan makanan dengan indeks glikemi tinggi seperti makan nasi berlebihan, minuman manis berlebihan juga akan terakumulasi dalam bentuk lemak adipos hal ini juga bisa menjadi sumber masalah terjadinya kanker.
Sumber : Grup Karnus
Post a Comment for "Lemak dan asam lemak adalah sumber masalah terjadinya kanker"