Apakah kanker payudara harus dioperasi

Untuk kanker payudara berarti harus di operasi ya, Bagaimana menurut konsep Karnus ?

Jawab :

Karakter kanker di setiap organ tubuh berbeda. Jika saja bagian yang terkena kanker lokasinya berada pada jalur pengeluaran maka kemungkinan tidak perlu operasi, seperti misalnya pada rahim, usus, paru, esophagus/kerongkongan dsb. organ ini berada pada area jalur yang ada pintu pengeluarannya dengan catatan jaringan kanker yang terbentuk masih berupa jaringan non permanen (bentuk kista, jaringan berisi nanah dsb.)

Namun jika sudah berupa jaringan otot, maka hal ini akan sulit dan perlu tindakan operasi. Ada beberapa jaringan tumor/kanker yang sudah menjelma menjadi jaringan baru bentuk otot ( contoh miom, teratoma.) Untuk penanganannya harus dibantu operasi.

Di Sisi lain ada bagian tubuh yang tidak mempunyai jalur pintu keluar seperti payudara, otak, tulang, otot jaringan ini tidak berhubungan dengan pintu pembuangan, oleh karena itu harus dibantu operasi entah jaringan barunya berbentuk jaringan non permanen maupun permanen semuanya harus dibantu operasi untuk mengeluarkannya.

Pengalaman menunjukkan bahwa jika hanya dioperasi saja tanpa dilakukan perlindungan DNA dengan Algatea dan pemberian nutrisi sel yang tepat dengna AG sereal. Terjadi kekambuhan, munculnya benjolan baru sesudah operasi. untuk itu pemberian Algatea dan AG sereal sangat berarti, sangat diperlukan terbukti dengan beberapa kasus penanganan kanker seperti yang dialami adik Syafa (sebelum konsumsi Algatea, setelah operasi pertama muncul benjolan lagi, namun setelah operasi kedua dengan ditambahkan Algatea tidak muncul benjolan lagi.) Demikian juga seperti yang dialami adik Kadijah.

Kesimpulan ;

tindakan operasi sebaiknya ditambahkan AG sereal dan Algatea sebelum dan sesudah operasi agar tidak muncul sel kanker yang baru.

Pada kanker pada jaringan yang ada pintu keluarnya dan bentuk jaringan baru no permanen tidak operasi, sedangkan jika jaringan barunya permanen maka perlu dibantu operasi.

Pada kanker yang menyeranga organ yang tidak ada pintu keluarnya semuanya harus dibantu operasi untuk membuang sel kanker yang mati dan harus dibuang.

Menurut Konsep Karnus, hal-hal yang sebaiknya dihindari dalam penanganan kanker (boleh dilakukan jika tidak ada cara lain atau dilakukan sesekali saja) ;

1. Tindakan Biopsi yang berulang-ulang

2. Tindakan penyinaran dengan radioaktif yang berulang-ulang

3. Tindakan pemberian zat kimia untuk pemeriksaan kontras dengan memasukkan zat kontras ke pembuluh darah

4. Tindakan operasi tanpa usaha melakukan perlindungan DNA (konsumsi Algatea dan AG sereal)

5. Terapy Hiperbarik ( utk mencegah proses oksidasi yang berlebihan)

6. Puasa berkepanjangan.

7. Olahraga yang berlebihan

8. Pikiran yang terbebani dan kurang tidur.

9. Khemoterapy yang berkepanjangan sedangkan kondisi tubuh terus menurun pasca kemoterapy

Sumber : Grup Karnus