MENGAPA PERLU BERJEMUR?
Opsin suatu senyawa protein yang sangat penting untuk tubuh.
Bagi orang yang belum mengetahui teori pembangkitan energi, barangkali tindakan berjemur adalah dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat bahkan hanya dianggap buang-buang waktu dan ujung-ujungnya badan menjadi hitam.
Terkadang kita juga berpikir sekilas; mengapa orang-orang kulit putih dari dataran Eropa/Amerika dll. datang jauh-jauh ke Indonesia terutama hanya untuk berjemur di Pantai, bahkan mereka cenderung membuka baju selama berjemur hingga akhirnya saat pulang kembali ke Eropa kulit tubuhnya sudah berubah menjadi coklat kemerahan.
Ternyata di dalam tubuh manusia terdapat sebuah senyawa protein penting yaitu Opsin.
Opsin adalah protein transmembran yang sensitif terhadap cahaya, yang terikat pada aldehida vitamin A. Jadi opsin adalah senyawa protein yang bila terkena cahaya matahari akan berubah menjadi energi listrik, energi listrik ini penting untuk memicu terjadinya loncatan elektron di dalam tubuh. Suatu loncatan elektron adalah sebuah fenomena penting yang harus terjadi selama seseorang ingin kehidupan seluruh sel, jaringan dan sistemnya berenergi, sehingga proses bisa berjalan dengan baik.
Energi listrik ini diperlukan untuk percepatan awal sebagai energi aktifasi untuk membuat otot bisa berkontraksi meregang dan mengendur. Kemampuan otot untuk meregang dan mengendur inilah yang menggerakan seluruh roda kehidupan jaringan tubuh manusia. Bahkan dalam pemahaman biomolekuler, kontraksi otot akan terjadi jika terdapat loncatan maupun pertukaran elektron di dalamnya.
Opsin banyak terdapat di organ kulit, mata dan otak, akan merubah energi panas menjadi listrik, dari sini terjadilah pergerakan elektron, terjadi loncatan masa elektron yang akan berpengaruh kepada pergerakan arus listrik pada semua sel yag terdapat di seluruh tubuh manuaia. Tentu untuk melengkapi pergerakan arus elektron ini selain adanya opsin+cahaya juga tergantung dari mineral ion yang terdapat di dalam jaringan tubuh manusia.
Jadi dengan adanya pergerakan elektron ini menjadikan semua otot bisa beraktifitas ( berkontraksiatau kebalikannya dll.) maka kehidupan akan bisa berjalan, energi yang awalnya sangat kecil setelahya akan berubah menjadi energi yang lebih besar dan menyehatkan Kadar vitamin D adalah gambaran yang menunjukkan bahwa seseorang apakah perlu berjemur atau tidak.
Orang-orang yang kurang berjemur kemudian mengalami ketidak seimbangan antara aktifitas fisik dengan aktifitas penyerapan nutrisinya maka orang tersebut bisa mengalami kelelahan ataupun jatuh sakit. Biasanya pada kondisi ini kondisi vitamin D dalam darahnya akan sangat rendah, bahkan di bawah angka 10 ( normal = 30 ke atas )
Lalu apa hubungannya berjemur dengan vitaminD yang terdapat di dalam tubuh?
Vitamin D bukanlah vitamin seperti vitamin A,B,C,E dsb. vitamin D yang dimaksud disini adalah hormon yang akan berperan penting dalam memicu terjadinya energi di dalam mitokondria.
Vitamin D adalah satu satu vitamin yg diproduksi oleh tubuh, fungsinya adalah untuk:
- Membantu penyerapan mineral terutama kalsium dan fosfat utk digunakan membangun tulang dan gigi
- Modulasi sistem imun, krna pd sel imun terdapat reseptor vit. D yg berfungsi utk mengatur ketepatan dan respon sistem imun.
Vitamin D merupakan turunan dari steroid yg dibuat dari kolesterol, jadi vitamin ini unik, karena vitamin D juga bisa berfungsi seperti hormon utk memerintah kinerja sel target, contoh pd sel imun.
Sumber vitamin D ada 2, yaitu:
- Dari makanan hewani
- Dari tubuh sendiri yg dibuat oleh organ kulit
Vitamin D yg diproduksi oleh tubuh dibuat dari kolesterol dengan bantuan enzym menjadi : 7-dehydrocolesterol kemudian di katalis oleh UVB --> pre-Vit. D --> isomerisasi --> Vit. D (cholecalsiferol)
Jadi, vitamin D mempunyai nama kimia cholecalsiferol
Untuk membuat cholecalsiferol dibutuhkan:
1. Kolesterol yg cukup dan bisa diserap oleh sel kulit kita.
Kolesterol akan dibuat oleh sel kulit menjadi 7-dehydrocosleterol Oleh karena itu, agar vitamin D terbentuk maka kolesterol harus dipastikan ada di dalam sel kulit supaya kolesterol berada di sel kulit, maka sistem metabolisme tubuh harus berjalan sempurna.
..Ingat Kuliah Karnus... sistem transport lemak dan kolesterol..
Supaya lemak dan kolesterol mampu diserap oleh sel kulit maka semua enzym dan lipoprotein harus ada...
Ketersedian enzym sangat tergantung pd ketersedian asam amino
Ketersedian asam amino juga tergantung dari makanan sumber protein yg dipecah oleh asam lambung
Lha... klo seseorang mengkonsumsi obat maagh terutama obat penetral asam lambung atau penghambat asam lambung... apakah proetin bisa pecah jadi asam amino????.. ???
Jadi, syarat pertama utk.buat Vit. D adalah lambung yg asam sehingga kolesterol mampu di serap oleh sel kulit kita --> pelihara lambung --> jalankan Konsep Karnus
2. Perubahan kolesterol menjadi 7-dehydrocolesterol membutuhkan enzyme
Ketersediaan enzym tergantung pd kemampuan asam lambung memecah protein menjadi asam amino
3. Perubahan 7-dehydrocolesterol dikatalis oleh UVB.
Nah... setelah sel kulit mempunyai kolesterol lalu ada enzyme yg cukup lalu lahir 7 dehydrocolesterol maka tinggal badan ini dibawa kena matahari lalu lahirlah Vit. D
Jadi... setelah mengetahui paparan diatas, maka peran sinar matahari adalah pada tahap akhir, yaitu jika sel kulit sdh bisa memproduksi 7-dehydrocolesterol....Klo sel kulit blm mampu bikin 7 dehydrocolesterol lalu kita berjemur... lha... itu namanya penggosongan diri... sia sia..
Jadi langkah yg tepat agar kita mendapatkan vitamin D secara optimal adalah :
1. Jalankan Konsep Karnus
2. Berjemur
*Konsep Karnus Cara Cerdas Untuk Sehat*
Post a Comment for "Manfaat berjemur untuk asam lambung menurut konsep karnus"