Sakit lambung, apakah asam lambungnya berlebih?
Gangguan lambung jenis dan macamnya ada banyak, ada gastritis, ada ulkus gastrikum, ada ulkus duodenal dsb.
Kita kaum awam sering tidak sadar, menganggap semua sakit lambung sebagai kelebihan asam lambung. Jika seseorang mengalami gejala, nyeri ulu hati, begah, mual, bahkan hingga muntah dst. lalu kita menyebutnya asam lambungnya naik (Hiperacidity). Benarkah demikian?
Ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Gangguan lambung yang biasa menyerang kaum remaja, orang tua dan belakangan ada anak2 yang terserang gangguan lambung dengan gejala-gejala di atas ternyata justru kekurangan asam lambung ( Hipoacidity )
Mengapa terjadi Hipoacidity ?
Otot dinding lambung yang merupakan wadah berbagai material lambung baik berupa asam lambung ( HCl ), Mukosa lambung, makanan, hormon, enzym dll tersusun atas otot yang dilengkapi dengan sistem saraf.
Seseorang merasakan nyeri, begah, terbakar di ulu hati tentu ada sebabnya, yaitu akibat serabut sarafnya teriritasi oleh asam lambung, artinya otot dinding lambungnya luka ( ulkus ) nah jika ada luka kemudian luka tersebut terkena asam lambung efeknya pasti sangat menyakitkan, terasa panas seperti terbakar, perih dsb.
Tubuh manusia saling berintegrasi yang dihubungkan dengan jaringan aliran darah dan jaringan saraf. Jika ada suatu tekanan baik berupa sakit, panas atau hal lainnya maka sistem saraf pusat pasti akan mendeteksinya, dan segera melakukan actionnya yaitu memerintahkan sel penghasil asam lambung ( HCl ) untuk mengurangi produksinya, sehingga jika biandingkan dengan orang normal yang lambungnya belum luka, orang2 yang sakit gangguan lambung ini sebenarnya justru mengalami jumlah asam lambung ( Hiperacidity ) sebagai respon saraf agar tubuh tidak mengalami kesakitan dan kerusakan lebih lanjut.
Sumber : Grup Karnus
Post a Comment for "Sakit lambung, apakah asam lambungnya berlebih?"